Rabu, 23 Oktober 2013

Perangkat Penghubung Internet

Perangkat Penghubung Internet



Untuk terhubung ke internet kita membutuhkan Internet Service Provider (ISP). Ada puluhan ISP yang beroperasi di Indonesia, diantaranya mengkhususkan diri melayani koneksi perorangan (personal) dan ada juga yang khusus melayani koneksi untuk bisnis dan korporat. PT Lintasarta dengan nama IdOLA merupakan ISP yang layananannya menjangkau seluruh Indonesia
Biasanya ISP akan menyediakan suatu sentral (node) di kota tertentu, dimana node ini akan
melayani akses sambungan dari pelanggannya. Pelanggan akan terhubung ke node melalui
berbagai macam cara seperti melalui kabel, frekuensi radio (wireless) dan juga satelit.
Kita perlu juga mengetahui perangkat keras apa saja yang dipakai untuk terhubung ke internet. Bermacam-macam jenis perangkat yang digunakan pada jaringan pada saat ini dengan kemampuan yang berbeda-beda.Berikut contoh-contohnya:


1. Modem 
Modem biasanya digunakan untuk menghubungkan komputer ke Node ISP. Ada berbagai jenis
modem saat ini :



- Modem Dial-up biasa digunakan untuk menghubungkan komputer ke jaringan melalui
saluran telpon. Kebanyakan orang menggunakan modem dial-up untuk menghubungkan
komputer ke kantor atau ke Internet. Saat ini banyak orang orang memanfaat modem dial-up
karena jangkauan saluran telepon yang cukup luas, namun kelemahannya adalah
kecepatannya terbatas sampai dengan 56Kbps.
- Modem Cable biasa digunakan untuk koneksi ke Internet melalui ISP memanfaatkan jaringan
kabel perusahaan TV Kabel untuk layanan siaran TV. Saat ini jangkauan layanan ini sangat
terbatas, hanya di kota-kota besar, karena dibutuhkan investasi yang cukup besar untuk
menjangkau seluruh lokasi di indonesia. Umumnya kelemahan koneksi Internet lewat Kabel
TV adalah penggunaan kabel jaringan yang dibagi ke banyak pelanggan sehingga
kecepatannya tidak stabil.
- Modem DSL biasa digunakan untuk menghubungkan komputer ke jaringan atau Internet
melalui kabel telepon. Perbedaan utama dengan modem dial-up adalah pada modem dial-up
harus menggunakan saluran sarana telepon publik, sedangkan pada modem DSL bisa
menggunakan kabel telepon tanpa harus melalui saluran sarana telpon publik. Keunggulan
koneksi menggunakan DSL adalah kecepatan yang stabil dan sanggup memberikan
kecepatan tinggi (Broadband). Saat ini PT. Lintasarta telah melakukan perluasan jangkauan
penyediaan DSL ke Gedung-gedung tinggi dan Mal perbelanjaan
2. Router
Sebuah router akan menghubungkan dua buah jaringan, menyalurkan data dan mencegah trafik
data yang tidak diperlukan masuk ke jaringan. Dalam hal ini mirip dengan polisi lalu lintas yang
mengatur arah dan tujuan kendaraan. Router akan memastikan data yang dikirim sampai di
tujuan dan akan memilih rute terbaik untuk sampai ditujuan. Router juga akan memilah-milah
data dikirim, dimana data yang ditujukan antara sesama komputer dalam satu LAN tidak akan
diteruskan ke WAN untuk efisiensi penggunaan saluran. Penggunaan router untuk koneksi
internet biasanya setelah (dibelakang) modem dan biasanya digunakan apabila ada beberapa
terminal (PC) ingin terkoneksi ke internet secara bersamaan dengan menggunakan sebuah
modem

3. Hub 
Sebuah hub akan menghubungkan perangkat-perangkat (PC) dalam satu LAN. Hub memiliki
port-port yang akan dikoneksikan ke masing-masing komputer. Setiap komputer bisa
berkomunikasi dengan lainnya melalui port tersebut. Hub memiliki 4 buah port sampai dengan 64 port atau bisa lebih, dengan harga yang berbeda-beda. Kelemahan dari Hub adalah pada saat
sebuah komputer sedang mengirim data, maka seluruh komputer pada hub tersebut tidak boleh
mengirim data agar tidak bertabrakan dan data yang dikirim dari satu port akan diteruskan ke
semua port, hal ini menyebabkan efisiensi penggunaan saluran menjadi rendah, sekitar 30%.
Untuk koneksi ke internet biasanya HUB digunakan setelah (dibelakang) Router karena biasanya router memiliki keterbatasan jumlah port untuk terkoneksi ke Terminal-terminal (PC)

4. Switch Switch mempunyai fungsi yang sama dengan hub, hanya saja mempunyai kemampuan yang
lebih baik. Switch akan membagi-bagi waktu pengiriman data pada tiap-tiap port dan mengatur
asal dan tujuan pengiriman data antar port. Jika pada hub, data yang dikirim dari satu port akan
disebar ke semua port, maka pada switch data yang dikirim dari satu port akan dibaca terlebih
dahulu tujuannya untuk disampaikan ke port yang dituju, sehingga efisiensi penggunaan saluran
menjadi tinggi. Efisiensi yang tinggi menyebabkan kecepatan pengiriman data lebih baik
dibanding dengan hub.

5. Kabel UTP



Digunakan sebagai penghubung antar komputer, antara komputer dengan switch atau router, dan perangkat jaringan lainnya.

  6. Konektor RJ45

Konektor RJ45 digunakan sebagai penghubung kabel UTP.

  7. Wireless Adapter

Digunakan sebagai pengendali periferal yang terpasang tanpa menggunakan kabel. Biasanya berbentuk card atau board yang berisi rangkaian elektronika.

  8. Ethernet Card (LAN Card)

Digunakan sebagai kartu antarmuka jaringan untuk transmisi data antarkomputer yang terkoneksi. Disebut juga dengan Network Interface Card (NIC) dan dapat dibelu sesuai dengna kebutuhan. Bekerja dengan menggunakan kecepatan transfer data dalam satuan bit per second (bps). Kecepatan transfer data dimulai dari 10 bps, 100 bps, dan 1000 bps. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar